bukti bukti daratan dibumi pernah bersatu
Geografi
mayni
Pertanyaan
bukti bukti daratan dibumi pernah bersatu
2 Jawaban
-
1. Jawaban smettadevi
adanya flora dan fauna yang hampir mirip di setiap daerah , -
2. Jawaban Mahsa
Pada tahun 1508 Leonardo Da Vinci menemukan beberapa fosil yang merupakan sisa atau cangkang hewan laut, yaitu pada daerah shell (laut pada kedalaman maksimal 100 m). Tapi secara logika tempat dimana Da Vinci menemukan fosil-fosil itu jauh dari permukaan laut, tepatnya di pegunungan Italia. Sehingga ia mengambil kesimpulan bahwa, tempat itu dulunya merupakan dasar laut.Tiga abad kemudian James Hutton mengemukakan idenya mengenai pengangkatan pada siklus batuan, yang kemudian tersingkap akibat pelapukan.Pada tahun 1910 Frank B. Taylor, seorang geologist Amerika dalam laporannya memperkenalkan hipotesanya mengenai pergerakan benua tersebut, ia memperlihatkan pergerakan dua masa benua, baik di kutub selatan, dan di kutub utara, mengalami patahan dan terangkat secara perlahan. Hipotesanya didukung oleh adanya pembentukan pegunungan di benua dan di samudra yang kemudian dikenal dengan mid ocean ridge.Pada tahun 1912, ahli meterologi Jerman, Alfred Wegener mengatakan bahwa benua-benua itu dahulu merupakan satu super benua, atau pangaea, yang mulai terpecah 200 juta tahun yang lalu. Pangaea berasal dari kata Yunani, yaitu pan yang berarti seluruh dan ge yang berarti bumi. Amerika Utara dan Erasia merupakan bagian utara Pangaea, dan disebut Laurasia. Benua-benua lain bergerombol di bagian selatan, yaitu Gondwanaland. Di sebelah timur terdapat Laut Tethys. Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 1914 Wegener menuangkan ide dan hasil tulisannya dalam bentuk buku.Hasil temuannya sempat menimbulkan kontorversi dan pertanyaan besar di kalangan ilmuwan dan masyarakat luas, bagaimana bisa suatu benua yang padat dan keras itu dapat pecah melintasi kerak samudra ? Namun, sangat disayangkan Wegener tidak bisa membungkam mulut para kritikus. Wegener akhirnya meninggal pada tahun 1930. Penelitian akan hal ini sempat terhenti, karena terjadi perang dunia ke-2 , pada tahun 1939.Pada tahun 1950-an setelah adanya penemuan medan magnet bumi yang akhirnya memunculkan sebuah hipotesa tentang lempeng tektonik. Maka, secara tidak langsung hipotesa ini membungkam mulut para kritikus yang sempat mengkritik Wegener. Sebap, apa yang dikemukan dirinya beberapa tahun sebelumnya ternyata benar, bahwa benua-benua itu telah bergerak akibat lempeng tektonik yang bergerak.Litosfer atau kerak bumi itu dianggap mengapung diatas atmosfer, maka litosfer tersebut akan mengapung searah dengan arus energi yang berasal dari dalam bumi. Energi ini kemudian disebut energi endogen. Energi yang berasal dari dalam bumi akan menyebapkan lapisan dalam litosfer yaitu, lempeng samudra (oceanic plate) dan lempeng benua (continent plate) akan bergerak saling menjauh satu dengan yang lain (divergen) maupun saling mendekat (konvergen).Kerak benua dan kerak samudra selalu mengalami perubahan walaupun sangat lambat, misalnya pembentukan pegunungan, pergerakan benua, terbentuknya cekungan dasar samudra yang terus menerus mengalami perubahan, baik bentuk maupun ukurannya. Lempeng tektonik merupakan dasar dari mekanisme pergerakan permukaan bumi yang terus terjadi.Statement selanjutnya begini, jika benua berpindah pasti makhluk hidup diatasnya akan bermigrasi atau berpencar. Apakah Anda setuju dengan statement ini ? Mari kita lihat bersama menurut apa yang dikemukakan para ahli yang berkompeten dibidangnya.Alfred Russel Wallace, naturalis dari Inggris, mengatakan bahwa daerah benua-benua di dunia dapat dibagi menjadi enam wilayah terpisah dari wilayah utama berdasarkan populasi hewannya. Keanekaragaman terbanyak dari makhluk hidup terdapat di dua wilayah tropis, yaitu Ethiopia (Afrika Tropis) dan Orinetal (Asia tropis dan pulau-pulau dekat lepas pantai). Bukti fosil menunjukan bahwa di wilayah-wilayah ini kebanyakan tanaman dan vertebrata telah berevolusi.Tidak hanya itu, menurut sejarah geologis, pulau di Indonesia pada bagian barat pada jaman es pernah bersatu dengan Benua Asia dan pada bagian timur pernah bersatu dengan Benua Australia. Sehingga beberapa fauna yang berada di Indonesia bagian barat memiliki kemiripan dengan beberapa tipe fauna yang ada di daratan Asia dan fauna yang berada di Indonesia bagian timur memiliki kemiripan dengan beberapa tipe fauna yang berada di Benua Australia. Misalnya, kanguru yang tidak hanya terdapat di Australia saja, tapi ada sebagian yang tersebar di pulau Papua.Dari sejumlah fakta yang berhasil penulis rangkum dari beberapa literatur, maka statement yang mengatakan bahwa, "Dahulu hanya ada satu benua", benar adanya. Pergerakan lempeng samudra dan lempeng benua terus terjadi, walapun itu sangat lambat.