Sejarah

Pertanyaan

rinkasan cerita danau toba

2 Jawaban

  • Inilah cerita singkat terjadinya danau toba.
    Di Sumatera Utara tepatnya di sebuah Desa, hidup seorang petani yang memiliki nama Toba. Hidupnya hanya menyendiri di lembah yang begitu subur dan juga landai. Ia mengerjakan semua pekerjaannya sebagai petani untuk menghidupi dirinya sendiri,

    Selain ia bekerja di ladang, iapun suka pergi ke sungai yang tak jauh dari rumahnya untuk memancing. Setiap ia memancing sangat mudah ia dapatkan ikannya karena memang ikan disungai itu sangat banyak juga airnya sangat jernih. Ikan hasil pancingannya ia masak untuk dirinya.

    Ketika sore tiba, iapun pergi lagi ke sungai untuk memancing ikan, namun setelahnya ia memancing cukup lama, tak satupun ikan yang ia dapatkan. Sang petanipun merasa heran karena baru kali pertamanya ia susah mendapatkan ikan. Karena sudah lama menunggu, Tobapun merasa kesal dan memutuskan untuk berhenti memancing. Namun ketika ia menarik pancinngannya, dengan tidak terduga ikanpun menyambar pancingan tersebut. Lalu hatinyapun yang tadinya kesal menjadi gembira karena ia merasa ikan yang menyambar pancingannya itu merupakan ikan yang sangat besar.

    Setelah begitu lama pancingannya itu di bawa kesana kemari ooleh ikan tersebut, barulah ia hentakkan pancingannya yang akhirnya seekor ikan yang besarpun tampak olehnya. Dengan cepat Tobapun menarik ikannya ke darat supaya tidak terlepas lagi. Ketika ia melepaskan ikan tersebut, ikannya memandang Toba dengan begitu seksama dan juga penuh arti.

    Setelah ikannya itu diletakkan di satu tempat, iapun lansgung mandi di sungai, iapun sangat gembira karena mendapatkan ikan yang begitu besar. Sesekali ia tersenyum karena membayangkan betapa lezatnya ikan itu jika di bakar nanti. Setelah mandi iapun langsung pulang ke rumah.

    Tobapun langsung membawa ikan ke dapur untuk di panggang, namun ketika hendak membawa kayu ternyata kayunya itu habis, dan Tobaun keluar untuk mengambil kayu di bawah kolong rumahnya dan setelah ia mengambil beberapa potong kayu, iapun langsung masuk lai ke dapur.

    Namun ketika ia membuka tempat ikannya, ternyata ikan itu sudah tidak ada, dan Tobapun sangat terkejut. Dan ketika ia mengingat ketika di sungai terdapat beberapa keeping emas dekat tempat ikan itu. Karena Toba merasa aneh, akhirnya tobapun masuk kedalam kamar.

    Namun ketika ia membuka pintu kamarnya, iapun sangat terkejut karena di dalam kamarnya itu berdiri seorang wanita yang memiliki rambut rambut. Wanita itu menghadap ke cermin sembari menyisir rambutnya. Tak lama kemudian, wanita itupun langsung membalikan badannya dan juga memandang Toba yang sedang bingung. Namun seketika Tobapun terpesona melihat kecantikan wwanita tersebut, karena meskipun sudah mengembara ke berbagai negeri Toba belum pernah melihat wanita secantik itu.

    Karena haripun sudah malam, wanita itupun meminta kepada Toba supaya lampunya dinyalakan, lalu wanita itu mengajak Toba ke dapur untuk memasak nasi untuk mereka makan. Sambil mereka menunggu nasi masak, wanita itupun menceritakan bahwa dirinya itu merupakan jelmaan dari ikan besar yang ia tangkap tadi dari sungai, dan kepingan emas itu juga merupakan sisik dari tubuhnya.

    Hari-haripun mereka lalui. Setelahnya beberapa minggu Tobapun ingin melamar Wanita itu, dan dia menerima lamarannya namun dengan satu syarat, Toba harus bersumpah kalau dia tidak akan mengungkit asal usul istrinya yang merupakan jelmaan dari seekor ikan. Tobapun bersumpah dan dan mereka menikahlah

    Setelah setahun kemduian, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Samosir.
  • Ada seorang pemuda yatim piatu yang miskin. Ia tinggal seorang diri di bagian

    Utara Pulau Sumatra yang sangat kering. Ia hidup dengan bertani dan memancing

    ikan. Suatu hari, ia memancing dan mendapatkan ikan tangkapan yang aneh. Ikan

    itu besar dan sangat indah. Warnanya keemasan. Ia lalu melepas pancingnya dan

    memegangi ikan itu. Tetapi saat tersentuh tangannya, ikan itu berubah menjadi

    seorang putri yang cantik! Ternyata ia adalah ikan yang sedang dikutuk para

    dewa karena telah melanggar suatu larangan. Telah disuratkan, jika ia tersentuh

    tangan, ia akan berubah bentuk menjadi seperti makhluk apa yang menyentuhnya.

    Karena ia disentuh manusia, maka ia juga berubah menjadi manusia.


    Pemuda itu lalu meminang putri ikan itu. Putri ikan itu menganggukan
    kepalanya tanda bersedia. 

    "Namun aku punya satu permintaan, kakanda." katanya. 

    "Aku bersedia menjadi istri kakanda, asalkan kakanda mau menjaga
    rahasiaku bahwa aku berasal dari seekor ikan." 

    "Baiklah, Adinda. Aku akan menjaga rahasia itu." kata pemuda itu. 

    Akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki-laki yang lucu.
    Namun ketika beranjak besar, si Anak ini selalu merasa lapar. Walapun sudah
    banyak makan-makanan yang masuk kemulutnya, ia tak pernah merasa kenyang. 

    Suatu hari, karena begitu laparnya, ia makan semua makanan yang ada di meja,
    termasuk jatah makan kedua orang tuanya. Sepulang dari ladang, bapaknya yang
    lapar mendapati meja yang kosong tak ada makanan, marahlah hatinya. Karena
    lapar dan tak bisa menguasai diri, keluarlah kata-katanya yang kasar. 

    "Dasar anak keturunan ikan!" 

    Ia tak menyadari, dengan ucapannya itu, berarti ia sudah membuka rahasia
    istrinya. Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan
    istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya,
    tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan
    desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga
    membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu
    akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya
    dikenal dengan nama Pulau Samosir.

Pertanyaan Lainnya